1 HAMPARAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

2 BERONDOLAN BUAH KELAPA SAWIT

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

3 KELAPA SAWIT

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

4 MORFOLOGI BUAH KELAPA SAWIT

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

5 MINYAK CPO PERKEBUNAN KELAPA SAWIT

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 31 Juli 2018

MARSHAL

Halo pengguna blogger, 
apakabarnya hari ini.? saya harap baik-baik saja ya.. 


Hari ini saya keliling lapangan perkebunan kelapa sawit, ya seperti biasa rutinitas dipekerjaan, keliling lapangan sekalian belajar juga. 
dan saya berhenti disawit kecil, kemudian melihat ada ibu-ibu (karyawan harian) sedang berteduh atau istirahat dibawah pohon sawit, lalu saya tanyak ke si ibu itu, 'Apa kegiatan hari ini bu disini'? dan si ibu menjawab ' ini pak sedang memberi Marshal ke tanaman kecil' . 

Marshal.? hmm, saya penasaran apa itu Marshal & Manfaatnya Marshal bagi Tanaman Kelapa Sawit. 

Oke,, 

Apa itu MARSHAL ?
  • Marshal adalah Insektisida / Nematisida golongan Karbamat dengan Spektrun luas, atau biasa didengar dengan sebutan 'Butiran Pemburu Kumbang Tanduk'. 
  • Marshal dengan Bahan aktif Karbosulfan 5% dengan Formulasi butiran. 
  • Marshal Afektif mengendalikan kumbang tandyk di Tanaman Kelapa Sawit. 
itulah Pengertian Marshal. 
nah, jadi sekarang Bagaimana cara menggunakan Marshal tersebut di Tanaman Kelapa Sawit.? 

  • Marshal bersifat Sistemik. ketika Marshal ditaburkan pada ketiak pelepah didekat titik tumbuh. 
  • Marshal itu bersifat Racun Perut.  
             


nah, itulah Pengertian & Cara menggunakan Marshal pada Tanaman Kelapa Sawit.  

jika masih kurang lengkap, mohon dimaklumi, namanya juga masih belajar & belajar ..  




 
Anak Kebun



Rabu, 18 Juli 2018

Manfaat Kapur Dolomite untuk Tanaman

Kapur Dolomite adalah Mineral yang mengandung Unsur Hara Kalsium (Ca0) dan Magnesium (Mg0) dengan kadar yang cukup tinggi sehingga dapat menetralkan pH tanah. Jika tanah kekurangan Hara Kalsium & Magnesium, maka otomatis tanaman yang kita tanam menjadi kurang maksimal dalam berproduksi.
Berikut ada beberapa Manfaat dari Kapur Dolomite untuk Tanaman:

  1. Meningkatkan pH tanah
  2. Memperbanyak unsur Hara didalam Tanaman
  3. Menetralisir tanah dari senyawa beracun 
  4. Menambah populasi Mikroorganisme 
  5. Merangsang pertumbuhan akar Tanaman 
  6. Menghijaukan Tanaman 
  7. Menaikkan produktivitas dan Kualitas Panen 
  8. Menyediakan unsur Ca0 (Kalsium) dan Mg0 (Magnesium) 
  9. Menetralkan unsur Ai 
  10. Membunuh bibit penyakit 

itulah beberapa Manfaat dari Kapur Dolomite bagi Tanaman. dan sebenarnya masih banyak lagi manfaat dari Kapur tersebut, tapi itu sudah mewakili Manfaat Kapur Dolomite. 
sampai disini dulu pembahasan kita, 
kita sambung lagi besok-besok ya, karna selain ngeBlog, saya juga kerja.. 
terimakasih.. 


salam Anak Kebun

Selasa, 22 Mei 2018

Kastrasi & Sanitasi






Kastrasi merupakan kegiatan untuk membuang tanaman bunga Jantan dan bunga Betina saat tanaman belum menghasilkan (TBM).  
Dengan tindakan ini akan terjadi perpindahan nutrisi dari buah-buah yang pertumbuhannya bernilai ekonomi rendah ke pertumbuhan vegetatif tanaman. Tanaman sawit muda yang mendapat tindakan kastrasi, akan mengalami pertumbuhan yang lebih baik dengan pertumbuhan vegetatif kearah vertikal dan horizontal normal, pertumbuhan akar lebih baik dan merata, janjangan yang akan dihasilkan lebih sehat dan berukuran seragam. 
Tandan bunga yang di Kastrasi tidak boleh diletakkan dipiringan, tetapi di serakkan di Gawangan untuk menghindari kerusakan pelepah dan alat yang digunakan menggunakan dodos kecil.  

Sanitasi merupakan Kegiatan membuang buah busuk dan pelepah kering untuk persiapan panen, buah busuk dan pelepah kering diletakkan diGawangan dan buah Masak harus dipanen. 
Tujuan Sanitasi adalah, untuk mempermudah kegiatan Panen dan mendapatkan kondisi buah yang baik. 
Sanitasi dilakukanpada saat 3 atau 4 bulan sebelum panen perdana kelapa sawit. Kegiatan sanitasi meliputi: 
  1. Membuang tandan yang tumbuhnya kurang bagus dan busuk terutama tandan buah yang terserang hama penyakit. 
  2. Membuang pelepah yang kering. 
  3. Membersihkan sampah disekitar pohon untuk mempermudah pemanenan dan pemungutan brondolan.  


Sumber:  
Lihat langsung dan dari Beberapa Sumber

Senin, 21 Mei 2018

Morfologi Tanaman Kelapa Sawit

Halooooo gaes,,,,
Kali ini saya akan menulis tentang Morfologi Tanaman pada Kelapa Sawit.
Sebelum saya tulis, saya baca-baca dulu Buku Pintar tentang KelapaSawit ini, agar dimengerti sebelum diTulis.. 



 1. Akar
·         Kelapa Sawit berkeping satu, sistem perakarannya serabut. Akar pertama yang muncul dari biji yang berkecambah disebut radikula.
·         Radikula selanjutnya akan mati dan digantikan dengan akar-akar primer yang tumbuh dari bagian bawah batang, kemudian bercabang akar sekunder, tertier dan kuarter. Diameter akar primer 5-10 mm, Sekunder 2-4 mm, Tertier 1-2 m dan Kuarter 0,1 – 0,3 mm. sedangkan akar primer tumbuh kebawah sampai 1,5 m.
·         Akar yang paling aktif menyerap air dan unsur hara adalah akar tertier dan kuarter berada pada kedalaman 0-60 cm dan jarak 2-2,5 m dari pangkal pohon.

  2. Batang
·         Berbatang Lurus, tidak bercabang. Pada tanaman dewasa diameternya 45-60 cm. Bagian bawah batangnya lebih gemuk disebut bonggol, dengan diameter 60-100cm.
·         Pelepah/Daun menempel membalut batang.
·         Kecepatan tumbuh 35-75 cm/tahun. Sampai tanaman berumur 3 tahun batang belum terlihat karena masih terbungkus pelepah yang belum ditunas.
·         Pada umur 25tahun tinggi batang mencapai 13-18 m.
·         Perkembangan tinggi batang kelapa sawit yang normal seperti disajikan pada table 1.

Tabel 1: Perkembangan Tinggi Batang Tanaman Kelapa Sawit Berdasarkan Umur.
Umur (thn)
Tinggi (m)
Umur (thn)
Tinggi (m)
3
1,6
14
9,8
4
2,2
15
10,0
5
2,6
16
10,5
6
3,8
17
11,0
7
4,5
18
11,3
8
5,4
19
11,5
9
5,7
20
11,9
10
6,7
21
12,2
11
7,5
22
12,4
12
8,4
23
13,0
13
8,9
24
13,3


25
14,0














Keterangan:       Tinggi diukur dari permukaan tanah sampai pada buah terbawah yang sudah matang panen. 

 3. Daun
·         Tahap perkembangan Daun:
1.       Lanceolate : Daun awal yang keluar pada masa pembibitan berupa helaian yang utuh
2.       Bifurcate : Bentuk daun dengan helaan daun sudah pecah tetapi bagian ujung belum terbuka
3.       Pinnate : bentuk daun dengan helaian yang sudah membuka sempurna dengan arah anak daun ke atas dan ke bawah.
·         Pada tanaman muda mengeluarkan 30 daun (umumnya disebut pelepah) per tahun dan pada tanaman tua antara 18-24 pelepah pertahun.
·         Panjang pelepah tanaman dewasa 9 m, anak daun 125-200 pasang dengan panjang 1-1,2 m dan lebar tengan lebih kurang 6 cm,
·         Jumlah pelepah yang dipertahankan di tajuk pada tanaman dewasa 40-56 pelepah, selebihnya dibuang/ditunas pada saat panen.
·         Kedudukan daun pada batang 3/8 artinya pada setiap 3 putaran terdapat 8 daun.
·         Letak pelepah dilihat dari bekas tunasan membentuk putarannspiral ke kiri atau ke kanan
·         Arah putaran dilihat dari arah atas ke bawah, dana rah putaran ini tidak ada pengaruhnya dengan produksi. 
4. Bunga
·         Dari setiap ketiak pelepah akan keluar tandan Bunga Jantan atau Bunga Betina
·         Mulai berbunga pada umur lebih kurang 14-18 bulan
·         Pada mulanya yang keluar adalah bunga jantan kemudian secara bertahap akan muncul bunga betina. Terkadang ditemui bunga banci yaitu Bunga Jantan dan Betina ada pada satu rangkaian.
·         Sex Ratio yaitu perbandingan tandan bunga betina dengan keseluruhan bunga (Jantan + Betina + Banci) pada mulanya tinggi (90%) dan akan menurun dengan turunnya umur tanaman.

Bunga Betina


·         Terdiri dari 100-200 spikelet
·         Tiap spikelet 15-20 bunga

Bunga Jantan

  • ·         Terdiri 100-250 Spikelet
  • ·         1 Tandan mekar dengan bau yang wangi selama 2-4 hari


5. Buah
  • ·         Umumnya yang ditanam adalah Varietas Nigrescans dengan warna buah ungu kehitaman saat mentah.
  • ·         Buah akan matang 5-6 bulan setelah penyerbukan dan warnanya berubah menjadi orange. Berat tandan dan ukuran buah bervariasi tergantung umur tanaman, kesuburan tanah dan pemeliharaan.
  • ·         Perkembangan jumlah dan berat tandan seperti disajikan pada Tabel 2.

Tabel 2 : Perkembangan Jumlah dan Berat Badan
Umur (thn)
Jlh Tandan/Pohon/thn
Berat Kg/Tandan
3-8
15-25
3,5-13
8-16
10-15
14-24
>16
4-8
25-30

  • ·         Dalan 1 tandan ada 600-2.000 buah, panjang buah 3-5cm, berat per buah 13-30 gr.
  • ·         Pada satu rangkaian buah di bagian dalam tandan, ukuran buah lebih kecil dari yang berada diluar. Buah matang yang lepas dari tandan disebut berondolan. 





Budayakan Membaca sampai Habis, 
Agar tidak ada salah Paham diantara kita.. 


Sekian dari Saya, Saya ucapkan Mauliate..
Salam, Anak Kebun















Jumat, 11 Mei 2018

ALAT DAN MESIN PERTANIAN (budidaya kelapa sawit)

haloooo,
kembali lagi dengan saya si Anak Kebun yang rela panas-panasan dilapangan demi belajar tentang Perkebunan terutama Kebun Kelapa Sawit.
terakhir menulis pada tgl 19 Februari 2018 tentang Pengertian Tanaman Kelapa Sawit  
dan sekarang saya akan menuliskan Alat-Alat dan Mesin Pertanian yang dipakai di Perkebunan Kelapa Sawit..

pada tulisan ini,
hanya disampaikan alat-alat pertanian yang sifatnya Khusus digunakan dalam Budidaya Kelapa Sawit.. 

A. Alat-Alat Pembibitan
1. Pelubang Tanah
  • Tipenya bermacam-macam
  • Digunakan untuk melubangi tanah polibag besar saat bibit akan dipindahkan dari pembibitan awal ke pembibitan utama. 
Gambar terkait 
 
2. Pengangkut Bibit
  • Dibuat dari papan/kayu
  • Digunakan untuk mengangkut bibit dari pembibitan awal ke areal pembibitan utama. 

B. Alat-Alat Semprot
1. Hand Sprayer/Semprot Tangan
  • Kapasitas 1-2 ltr: untuk skala kecil seperti pembibitan
  • Insektisida, Fungisida
  • Dicampur dengan air.  
Gambar terkait 
2. Knapsack Sprayer / Semprot Gendong 
  • Tanki 10 - 15 liter
  • Insektisida, Herbisida, Fungisida
  • Cocok untuk TBM yang kanopinya masih terbuka, tingkat serangan/luas serangan masih sedikit. 
Gambar terkait

3. Mist Blower 
  • Tanki 15 Liter
  • Insektisida dan Fungisida
  • Cocok untuk TBM (Tanaman Belum Menghasilkan) atau TM (Tanaman Menghasilkan) muda.
  • Campuran air. 
Hasil gambar untuk mist blower sprayer 
4. Power Sprayer
  • Ditarik dengan Traktor
  • Insektisida 
  • Areal serangan hama luas, pada tanah rata
  • Tanaman sudah tinggi (TM tua) 
  • Campur dengan air 
Gambar terkait 
5. Fogging (Pengabutan) 
  • Untuk TM yang kanopinya telah menutup
  • Serangan luas
  • Terutama insektisida cair
  • Bahan pencampur : solar 
5.1 Pulsfog K - 10 
  • Pulsfog 1 tanki : kapasitas 10 liter
  • dapat mengkabut 10 liter
  • Insektisida dan Solar menjadi satu 
Gambar terkait
5.2 Pulsfog K 22 - 23 Bio: 
  • 2 Tanki
  • Tanki depan 5 Liter : Insektisida cair
  • Tanki belakang 5 Liter : Air + Solar + Emulgator 
Hasil gambar untuk pulsfog k 22 bio 
 
C. Alat Panen 
1. Chisel Kastrasi 
  • Khusus digunakan untuk Kastrasi 
  • Dilengkapi dengan mata pengait 
Hasil gambar untuk chisel kastrasi 
2. Chisel Dodos  
2. 1. Dodos Kecil : 
  • Lebar mata 6-8 cm
  • Cocok untuk panen TM 1, 2 
  • Tinggi batang s.d 90 cm
  • Tebal : 0,5 cm 
  • Panjang : 18 cm 
2.2. Dodos Besar
  • Lebar mata 14 cm
  • Cocok untuk panen TM 3. 4 
  • Tinggi batang 90 s.d 250 cm.  
Gambar terkait 
3. Egrek 
  • Untuk Panen TM 6 ke atas
  • Batang sudah cukup tinggi > 2,5 m 
  • Saat digunakan disambung pada bambu atau menambah fiber egrek dengan panjang disesuaikan dengan tinggi tanaman. 
Hasil gambar untuk egrek sawit 
itulah beberapa Alat-alat pertanian (Manual) dan Mesin Pertanian untuk Budidaya Kelapa Sawit. 


Uptodate 
Egrek Mesin Modern

Hasil gambar untuk alat egrek mesin
 Ini merupakan kombinasi antara fungsi Egrek dengan satu mesin. Dengan alat ini, Panen sawit bisa lebih cepat dan ringan. namun harganya berbeda jauh lebih mahal dengan Egrek Manual. 
mau pilih Manual ataupun Mesin Modern, itu tergantung Pribadi maupun Perusahaan. 


Baiklah kawan-kawan, 
segitu dulu lah ya tulisan untuk Episode kali ini.. 
lain waktu kita akan bahas lagi masih Tentang Perkebunan..  


Budayakan Membaca sampai Habis, 
Agar tidak ada Salah Paham diantara Kita. 



Sekian dari saya, Saya ucapkan Mauliate. 
-Si Anak Kebun-



Senin, 19 Februari 2018

PENGERTIAN TANAMAN KELAPA SAWIT

Gambar terkait 

Kelapa sawit (Elaeis) adalah tumbuhan industri penting penghasil minyak masak, minyak industri, maupun bahan bakar (biodiesel). Perkebunan Kelapa Sawit menghasilkan keuntungan besar sehingga banyak hutan dan perkebunan lama dikonversi menjadi perkebunan kelapa sawit. Indonesia adalah penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Di Indonesia penyebarannya di daerah Aceh, pantai timur Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. 

Kelapa sawit berbentuk pohon. Tingginya dapat mencapai 24 meter. Akar serabut tanaman kelapa sawit mengarah ke bawah dan samping. Selain itu juga terdapat beberapa akar napas yang tumbuh mengarah ke samping atas untuk mendapatkan tambahan aerasi.
Seperti jenis palma lainnya, daunnya tersusun majemuk menyirip. Daun berwarna hijau tua dan pelepah berwarna sedikit lebih muda. Penampilannya agak mirip dengan tanaman salak, hanya saja dengan duri yang tidak terlalu keras dan tajam. Batang tanaman diselimuti bekas pelepah hingga umur 12 tahun. Setelah umur 12 tahun pelapah yang mengering akan terlepas sehingga penampilan menjadi mirip dengan kelapa.
Bunga jantan dan betina terpisah namun berada pada satu pohon (monoecious diclin) dan memiliki waktu pematangan berbeda sehingga sangat jarang terjadi penyerbukan sendiri. Bunga jantan memiliki bentuk lancip dan panjang sementara bunga betina terlihat lebih besar dan mekar.
Tanaman sawit dengan tipe cangkang pisifera bersifat female steril sehingga sangat jarang menghasilkan tandan buah dan dalam produksi benih unggul digunakan sebagai tetua jantan.
Buah sawit mempunyai warna bervariasi dari hitam, ungu, hingga merah tergantung bibit yang digunakan. Buah bergerombol dalam tandan yang muncul dari tiap pelapah. Minyak dihasilkan oleh buah. Kandungan minyak bertambah sesuai kematangan buah. Setelah melewati fase matang, kandungan asam lemak bebas (FFA, free fatty acid) akan meningkat dan buah akan rontok dengan sendirinya.
Buah terdiri dari tiga lapisan:
  • Eksoskarp, bagian kulit buah berwarna kemerahan dan licin.
  • Mesoskarp, serabut buah
  • Endoskarp, cangkang pelindung inti
Inti sawit (kernel, yang sebetulnya adalah biji) merupakan endosperma dan embrio dengan kandungan minyak inti berkualitas tinggi.
Kelapa sawit berkembang biak dengan cara generatif. Buah sawit matang pada kondisi tertentu embrionya akan berkecambah menghasilkan tunas (plumula) dan bakal akar (radikula).

JENIS KELAPA SAWIT
Kelapa sawit yang dibudidayakan terdiri dari dua jenis: E. guineensis dan E. oleifera. Jenis pertama yang terluas dibudidayakan orang. dari kedua species kelapa sawit ini memiliki keunggulan masing-masing. E. guineensis memiliki produksi yang sangat tinggi dan E. oleifera memiliki tinggi tanaman yang rendah. banyak orang sedang menyilangkan kedua species ini untuk mendapatkan species yang tinggi produksi dan gampang dipanen. E. oleifera sekarang mulai dibudidayakan pula untuk menambah keanekaragaman sumber daya genetik.
Penangkar seringkali melihat tipe kelapa sawit berdasarkan ketebalan cangkang, yang terdiri dari
  • Dura,
  • Pisifera, dan
  • Tenera.
Dura merupakan sawit yang buahnya memiliki cangkang tebal sehingga dianggap memperpendek umur mesin pengolah namun biasanya tandan buahnya besar-besar dan kandungan minyak per tandannya berkisar 18%.  
Pisifera buahnya tidak memiliki cangkang, sehingga tidak memiliki inti (kernel) yang menghasilkan minyak ekonomis dan bunga betinanya steril sehingga sangat jarang menghasilkan buah.  
Tenera adalah persilangan antara induk Dura dan jantan Pisifera. Jenis ini dianggap bibit unggul sebab melengkapi kekurangan masing-masing induk dengan sifat cangkang buah tipis namun bunga betinanya tetap fertil. Beberapa tenera unggul memiliki persentase daging per buahnya mencapai 90% dan kandungan minyak per tandannya dapat mencapai 28%.
 
 HASIL TANAMAN KELAPA SAWIT
Minyak sawit digunakan sebagai bahan baku minyak goreng, margarin, sabun, kosmetika, industri baja, kawat, radio, kulit dan industri farmasi. Minyak sawit dapat digunakan untuk begitu beragam peruntukannya karena keunggulan sifat yang dimilikinya yaitu tahan oksidasi dengan tekanan tinggi, mampu melarutkan bahan kimia yang tidak larut oleh bahan pelarut lainnya, mempunyai daya melapis yang tinggi dan tidak menimbulkan iritasi pada tubuh dalam bidang kosmetik.
Bagian yang paling populer untuk diolah dari kelapa sawit adalah buah. Bagian daging buah menghasilkan minyak kelapa sawit mentah yang diolah menjadi bahan baku minyak goreng dan berbagai jenis turunannya. Kelebihan minyak nabati dari sawit adalah harga yang murah, rendah kolesterol, dan memiliki kandungan karoten tinggi. Minyak sawit juga diolah menjadi bahan baku margarin.
Minyak inti menjadi bahan baku minyak alkohol dan industri kosmetika. Bunga dan buahnya berupa tandan, bercabang banyak. Buahnya kecil, bila masak berwarna merah kehitaman. Daging buahnya padat. Daging dan kulit buahnya mengandung minyak. Minyaknya itu digunakan sebagai bahan minyak goreng, sabun, dan lilin. Ampasnya dimanfaatkan untuk makanan ternak. Ampas yang disebut bungkil inti sawit itu digunakan sebagai salah satu bahan pembuatan makanan ayam. Tempurungnya digunakan sebagai bahan bakar dan arang.
Buah diproses dengan membuat lunak bagian daging buah dengan temperatur 90 °C. Daging yang telah melunak dipaksa untuk berpisah dengan bagian inti dan cangkang dengan pressing pada mesin silinder berlubang. Daging inti dan cangkang dipisahkan dengan pemanasan dan teknik pressing. Setelah itu dialirkan ke dalam lumpur sehingga sisa cangkang akan turun ke bagian bawah lumpur.
Sisa pengolahan buah sawit sangat potensial menjadi bahan campuran makanan ternak dan difermentasikan menjadi kompos.

MANFAATNYA.....

Selain manfaat utama minyak sawit sebagai minyak makan, minyak sawit juga dapat digunakan sebagai pengganti lemak susu dalam pembuatan susu kental manis dan tepung susu skim. 

Jangan Lupa,
Budayakan Membaca Sampai Habis 
agar Tidak ada Salah Paham diantara Kita. 


Sekian dari Saya, Saya ucapkan Mauliate.. 
Salam Anak Kebun


SUMBER KELAPA SAWIT